Interaksi Obat herba

Sebagaimana kita ketahui bahwa penggunaan obat tradisional masih sangat dipercayai di masyarakat, yang penggunaannya berdasarkan pengalaman saja atau ada juga yang sudah didukung dengan bukti ilmiah dalam bentuk herbal terstandar atau fitofarmaka.

Persoalannya, bagaimana jika seseorang menggunakan obat yang diresepkan dokter dengan suplemen ataupun obat tradisional? Tujuannya mungkin untuk mengkombinasikan dua macam pengobatan dengan harapan efek yang diinginkan juga maksimal.

Tapi, sebaiknya anda waspada. Jangan sampai beragam obat-obatan yang anda harapkan dapat menyembuhkan itu justru berbalik mencelakakan kesehatan, bahkan jiwa anda.
Sebagai contoh, seorang yang mendapatkan obat pengencer darah warfarin dari dokter, tanpa sepengetahuan dokter ia juga minum suplemen yang mengandung salah satu herba berikut ini, apakah ginseng, garlic, ginko atau ginger. Akibatnya, efek pendarahan akan meningkat. Selain itu, penggunaan obat anti jamur( ketokonazole) bersamaan dengan herba echinacea lebih dari delapan minggu diketahui dapat mengakibatkan kerusakan hati.

Oleh sebab itu, mulailah perhatikan apa isi suplemen yang anda konsumsi jika sedang mengkonsumsi obat yang diberikan dokter dan konsultasikanlah dengan dokter anda semua obat atau suplemen yang sedang anda konsumsi. Karena jika khasiatnya hampir sama untuk mengurangi keluhan yang anda rasakan kemungkinan efeknya juga sama, jadi jangan sampai berlebihan. Sebaiknya pilihlah salah satu yang hendak anda konsumsi atau menggunakannya tidak dalam waktu bersamaan (ada interval waktu).
Obat dan suplemen yang bekerja berlawanan juga hendaknya anda hindari pula.

Misalnya minum suplemen vitamin K yang mempunyai efek menggumpalkan darah dapat menghalangi kerja obat pengencer darah.

Disamping itu, anda sendiri sebaiknya belajar contoh kombinasi yang berbahaya yang dapat diperoleh dari beberapa ahli kesehatan, ataupun literatur ilmiah yang ada di internet dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar